
Program Gotravindo, Mahasiswa STMIK Dumai Terpilih Berangkat ke Jepang
DUMAI – Salah seorang mahasiswa program studi Teknik Informatika, Ryan Hardi Kusuma bakal mengikuti program yang ditaja oleh Gotravindo Educational Program of Indonesia mulai dari tanggal 29 Januari hingga 3 Februari 2017 mendatang.
Tidak tanggung-tanggung nama salah seorang mahasiswa kebanggaan STMIK Dumai tersebut sejajar dengan universitas lainnya di Indonesia.
Ketua STMIK Dumai, H. Mardayulis, SE, M.Si, ketika dikonfirmasi globalriau.com, Selasa (24/01/2017) menjelaskan mahasiswa tersebut mendaftar secara online pada situs Gotravindo dan bersaing dengan ratusan calon peserta berbagai perguruan tinggi di Indonesia.
“Alhamdulilah mahasiswa STMIK Dumai terpilih untuk berangkat ke Jepang dalam rangka International Certification Indonesia-Japan Developmental Culture Exchange 2017.” ujar Mardayulis.
Dijelaskannya, Ryan akan belajar Internationally Certified Language Lecture, Culture Comparison and Analyzing, International World Heritage and Spirituality Studies, Social Immersion and Cultural Exchanged an Lifestyle Involvement. Sehingga, Ryan diharapkan mampu dan dapat beradaptasi dalam kegiatan tersebut.
“Kegiatan ini juga diikuti oleh 28 peserta yang terdiri berbagai Perguruan Tinggi Indonesia Lainnya”. ujar Mardayulis.
Kesempatan ini dapat membuka wawasan sekaligus pengalaman belajar mengenai budaya Jepang secara langsung karena masyarakat Jepang tidak pernah lupa tradisi dan budaya. Sebaliknya, mereka menjadikan budaya dan tradisi mereka sebagai prioritas dalam kehidupan sehari-hari dan sebagai ideology dalam proses pengambilan keputusan serta yang lebih penting juga untuk memperkenalkan budaya Indonesia.
“Program pertukaran mahasiswa ini untuk membangun leadership dan international network bagi pelajar/pemuda melalui interaksi riil dalam lingkungan global, sehingga kesempatan tersebut layak dikejar oleh setiap mahasiswa dari perguruan tinggi manapun.” ujarnya.
Pada kesempatan lain, Ridarmin Makmoer, S.Kom, M.Kom selakuk Direktur AMIK DUMAI yang juga merupakan orang tua dari Ryan Hardi Kusuma juga berharap, agar mahasiswa STMIK DUMAI dan AMIK DUMAI bisa mencari peluang-peluang yang ada untuk mengembangkan wawasan dan skillnya untuk menambah pengetahuannya karena banyak sekali situs-situs online yang menawarkan hal-hal tersebut baik untuk melanjutkan kependidikan yang tinggi diluar negeri atau pertukaran pemuda Indonesia dgn negara lainnya.
“Jangan asik bermain dengan media sosial saja, tapi jadikan internet untuk mengembangkan diri kearah yang lebih baik dengan memanfaatkan berbagai peluang yang ada dalam situs online”, pungkasnya.(egy)